Sabtu, 01 Juni 2013

Gerakan Militan


Gerakan Islam Militan di Indonesia

Gerakan Salafi radikal di Indonesia tidak hanya disebabkan oleh faktor-faktor di Indonesia di atas. Gerakan ini juga muncul sebagai respon terhadap buruknya pelayanan Negara terhadap masyarakat. Namun, gerakan ini jelas tidak mungkin muncul pada masa orde baru. Kuatnya kontrol Negara terhadap masyarakat mengakibatkan gerakan Salafi radikal tidak muncul saat itu. Namun demikian, harus diingat juga bahwa benih-benih gerakan ini telah disemai sejak dekade 1980-an ketika dunia menyaksikan kekuatan Islam global.

Diantaranya gerakan Islam yang dilabeli radikal adalah: Pertama, Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) yang dideklarasikan pada bulan Agustus 2000 di Yogyakarta. MMI mempunyai agenda utama, yakni sosialisasi syariat Islam, jihad dan penegakan syariat Islam. Kedua, Front Pembela Islam (FPI) adalah gerakan Salafi radikal yang menitikberatkan pada formalisasi syariat Islam dan perjuangan menegakkan amar ma’ruf dan nahi munkar. Orientasi politik FPI bersifat lokal. Ketiga, Laskar Jihad pimpinan Ustadz Ja’far Umar Thalib. Muatan ideologi salaf yang kental membuatnya berbeda dengan FPI. Terakhir, Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Perjuangan mereka adalah menyerukan dunia Islam bersatu dalam Khilafah Islamiyah. Orientasi politik HTI bersifat transnasional.

"Indonesia adalah sedikit diantara Negara-negara Muslim yang bisa menerima isu-isu demokrasi dan Globalisasi (Hefner, 2000)"

Banyak ahli yang berpendapat bahwa Indonesia adalah sedikit diantara Negara-negara Muslim yang bisa menerima isu-isu demokrasi dan Globalisasi (Hefner, 2000). Pendapat ini didasarkan pada kenyataan bahwa Islam di Indonesia lebih moderat dan inklusif dibandingkan Islam di Timur Tengah, sehingga muslim Indonesia dapat menerima ide-ide demokrasi dan kebebasan sipil. Namun, runyamnya persoalan di lapangan dan mandeknya proses reformasi, mungkin prediksi Hefner tidak bisa terwujud dalam waktu dekat. Apalagi sekarang setelah peristiwa 11 September (World Trade Center), dunia memasuki era perang global melawan terorisme yang dilancarkan Amerika dan sekutu-sekutunya. 

1 komentar: