Gerakan Islam Militan di Indonesia
Gerakan Salafi radikal di Indonesia tidak hanya disebabkan oleh faktor-faktor di Indonesia di atas. Gerakan ini juga muncul sebagai respon terhadap buruknya pelayanan Negara terhadap masyarakat. Namun, gerakan ini jelas tidak mungkin muncul pada masa orde baru. Kuatnya kontrol Negara terhadap masyarakat mengakibatkan gerakan Salafi radikal tidak muncul saat itu. Namun demikian, harus diingat juga bahwa benih-benih gerakan ini telah disemai sejak dekade 1980-an ketika dunia menyaksikan kekuatan Islam global.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1xi6S74yuhj7T6Pq_M2CdqIUWK5pwzEqaWo3Ui4rHAvabqUEIAinwj4vd1QnpQxzLIgYJgjUur6oq0wLmGPs33OQUh_0eIRI11zXm007r3a00VDoXnEEn0MS3HyGBXvfpmz5HmAdfW9Q/s400/militant_0168.jpg)
"Indonesia adalah sedikit diantara Negara-negara Muslim yang bisa menerima isu-isu demokrasi dan Globalisasi (Hefner, 2000)"
Banyak ahli yang berpendapat bahwa Indonesia adalah sedikit diantara Negara-negara Muslim yang bisa menerima isu-isu demokrasi dan Globalisasi (Hefner, 2000). Pendapat ini didasarkan pada kenyataan bahwa Islam di Indonesia lebih moderat dan inklusif dibandingkan Islam di Timur Tengah, sehingga muslim Indonesia dapat menerima ide-ide demokrasi dan kebebasan sipil. Namun, runyamnya persoalan di lapangan dan mandeknya proses reformasi, mungkin prediksi Hefner tidak bisa terwujud dalam waktu dekat. Apalagi sekarang setelah peristiwa 11 September (World Trade Center), dunia memasuki era perang global melawan terorisme yang dilancarkan Amerika dan sekutu-sekutunya.
Mumtaaz...!!!
BalasHapus